Bayi yang sudah berusia empat atau enam bulan sudah bisa mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Sebelum Anda memberikan makanan lain, sebaiknya Anda perkenalkan bayi Anda dengan sereal bayi terlebih dahulu. Tapi bagaimana caranya agar bayi bisa doyan untuk makan sereal?
Gunakan Sereal sebagai Hidangan Penutup
Di awal-awal perkenalannya dengan makanan padat, bayi Anda akan merasa sedikit kebingungan. Terbiasa minum ASI atau susu formula bisa membuatnya enggan untuk mengonsumsi jenis makanan lain. Saat bayi lapar tetapi belum familiar dengan sereal, dia bisa langsung rewel jika diberi sereal. Untuk menyiasatinya, Anda bisa memberinya ASI atau susu formula terlebih dahulu baru memberikan sereal untuk ia cicipi.
Gunakan Sendok Kecil
Sebaiknya gunakan sendok teh atau sendok khusus bayi saat menyuapi anak Anda. Menyuapkan makanan yang terlalu banyak bisa membuat bayi Anda merasa kewalahan dan eneg duluan. Suapkan sereal sedikit demi sedikit terlebih dahulu. Saat ia sudah terbiasa makan sereal, Anda bisa membiarkannya mengonsumsi sendiri dengan sendok yang ia pegang sendiri.
Ajak Mengobrol
Meskipun bayi usia empat bulan belum mengerti kata-kata yang Anda ucapkan, tapi ia sudah bisa mengartikan nada suara dan senyuman. Saat Anda menyuapi bayi Anda, ajaklah ia berbicara. Sebagai contoh, Anda bisa menyuapkan makanan di mulutnya sambil tersenyum dan mengatakan hal-hal menyenangkan tentang sereal yang Anda suapkan seperti, "Wah, rasa sereal ini enak sekali ya!" "Nyam-nyam, Mama suka sekali dengan sereal ini."
Berhenti Ketika Bayi Sudah Kenyang
Dengan mulai menyuapinya sedikit demi sedikit, Anda bisa tahu kapan bayi Anda kenyang. Jika ia sudah kenyang dan tak mau menerima suapan makanan yang Anda berikan, jangan dipaksakan. Selain itu dengan berhenti menyuapinya saat ia sudah kenyang, Anda juga telah membentuk kebiasaan makan yang baik untuk bayi Anda.
Saat bayi semakin bertambah usianya, Anda bisa memberikan makanan yang lebih kental atau padat. Tapi Anda perlu juga memperhatikan apakah bayi Anda alergi dengan makanan tertentu. Cara untuk mengetahuinya adalah dengan memberikan satu jenis makanan untuk satu waktu dan lihat reaksi tubuhnya terhadap makanan tersebut.